Bolehkah Tidak Berpuasa Saat Memiliki Pekerjaan Yang Berat?
TRANSKRIP AUDIO
Bolehkah Tidak Berpuasa Saat Memiliki Pekerjaan Yang Berat?
Ustadz Abu Khadeejah Abdul Wahid حفظه الله تعالی
💬 Question:
"What is your opinion regarding a person whose work is strenuous and it is hard for him to fast? So he works and his work is strenuous and it is difficult for him to fast. Is it allowed for him to break his fast?"
🎙 Answer:
So Sheikh Ibn 'Uthaymeen -rahimahullah- he said, that which I see in this issue is that him breaking the fast due to him working is not permitted. It is haram and not permitted. And if he cannot gather between working and between fasting. Then he takes time off from work in the month of Ramadan. So that it is easy for him to fast in the month of Ramadhan
Why?
Because Ramadan, fasting in Ramadhan is a pillar from the pillars of Islam. And it is not permissible for him to for sake it or to abandon it.
💬 Pertanyaan: Bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang memiliki pekerjaan berat dan hal itu memberatkan baginya untuk berpuasa? Jadi dia bekerja dan pekerjaannya tersebut berat dan hal itu menjadikan sulit baginya untuk berpuasa. Apakah diperbolehkan baginya untuk (membatalkan puasa) berbuka?
🎙 Jawaban: Jadi, Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rahimahullah-, beliau berkata, Bahwasanya yang saya perhatikan pada permasalahan ini adalah bahwa dia membatalkan puasa karena pekerjaannya adalah tidak diperbolehkan (tidak diizinkan). Hal itu haram dan tidak diperbolehkan (tidak diizinkan). Dan jika dia tidak mampu mengumpulkan antara bekerja dan berpuasa (pada waktu yang bersamaan), maka (selayaknya) dia mengambil cuti dari pekerjaannya selama bulan Ramadhan. Sehingga dengan begitu akan menjadikan mudah baginya untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Kenapa?
Karena bulan Ramadhan, puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu pilar (tiang) Islam. Dan tidak diperkenankan (tidak halal) baginya untuk meninggalkannya atau mengabaikannya.